MERANGIN - Pemkab Merangin berkomitmen melaksanakan pembangunan bekelanjutan, menuju pembangunan inklusif dan adil bagi semua lapisan masyarakat Bumi Tali Undang Tambang Teliti Kabupaten Merangin.
Pj Bupati Merangin Jangcik Mohza mengatakan itu usai menghadiri Pembukaan SDGs (Sustainable Development Goals) Annual Conference (SAC) 2024, di Ball Room Hotel Fairmount Jakarta, Senin (7/10).
Baca juga:
Tony Rosyid: Warga Jakarta Berlimpah Subsidi
|
“Nanti kita di Kabupaten Merangin akan memperkuat partisipasi masyarakat serta dukungan lintas sektoral mempercepat capaian SDGs tersebut, ” ujar Jangcik dibenarkan Kepala BPKAD Merangin Mashuri.
Selain itu lanjut Jangcik Mohza, Pemkab Merangin juga komitmen untuk memperkuat kerja sama antar sektor serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam mencapai SDGs itu.
Plt Kepala Bappeda Merangin Zainal Abidin menambahkan, SAC ke-7 diadakan bertujuan untuk mengumpulkan pemangku kepentingan yang terlibat dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/SDGs Indonesia.
“Jadi SAC ini juga sekaligus mendiseminasikan capaian TPB/SDGs untuk memastikan pembangunan inklusif dan akuntabel, ” terang Zainal Abidin yang tampak bersemangat mengikuti kegiatan tersebut.
Konferensi ini diharapkan mengantarkan Indonesia menuju kemajuan berkelanjutan melalui berbagai festival, konferensi dan pameran, SDGs Festival: Fun Bike dan Fun Run, SDGs for Women and Children, serta seminar ‘Implementasi Pendanaan SDGs’.
Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat membuka Konferensi Tahunan SDGs tersebut mengatakan, Indonesia tercatat sebagai negara yang paling progresif dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs), dengan raihan sebesar 62, 5 persen, jauh melampaui rata-rata global yang hanya mencapai 17 persen.
Pencapaian ini dinilai mencerminkan komitmen kuat Pemerintah Indonesia dalam mendorong pembangunan berkelanjutan, meskipun sempat dihadapkan pada tantangan pandemi COVID-19.
“Kemajuan ini termasuk penurunan tingkat kemiskinan ekstrem dan prevalensi stunting pada balita yang mencerminkan komitmen menjaga kesejahteraan sosial dan kesehatan, ” ujar Wapres.
Wapres mengingatkan bahwa untuk mempertahankan dan mempercepat pencapaian SDGs, Indonesia harus fokus pada pendidikan berkualitas yang inklusif serta pengembangan keterampilan sumber daya manusia (SDM).
Menurutnya, pendidikan yang relevan dengan dinamika global dan industri 4.0 sangat penting untuk menciptakan SDM yang kompetitif di pasar kerja internasional. Wapres juga menyoroti penerapan ekonomi hijau sebagai langkah penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan upaya pengurangan emisi karbon.(IS/kom)